Jumat, 19 Oktober 2012

ANALISIS JURNAL (PERTAMA)


METODE RISET       : ANALISIS JURNAL



NAMA                      : ACHMAD ROMADHONI
KELAS                     :  3EA17
NPM                         : 10210090


Analisis jurnal Tema    :
 " ANALISIS PENGARUH KESADARAN MERK,ASOSIASI MERK, DAN MEREFERENSI SEPEDA MOTOR SUZUKI "

Penyusun                : Munfaridin

Tahun Pembuatan   : 2010


Latar Belakang

Pada Umumnya masyarakat membeli motor untuk menikmati dua fungsi yaitu: sebagai sarana untuk mengantarkan penumpang dari satu tempat ke tempat yang lainya dan mengangkut barang barang dalam aktivitas kerja sehari-hari , sedangkan fungsi lainya adalah untuk mendapatkan yang akan memberikan kepuasan tersendiri dengan persaingan yang semakin meningkat pula diantara para produsen.semakin ketatnya persaingan tersebut maka akan semakin mengarahkan  perekonomian indonesia ke mekanisme pasar yang memposisikan pemasar untuk selalu mengembangkan dan merebut market share.
Di indonesia semakin banyak pilihan produk yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan otomotif, baik yang telah lama dikenal masyarakat maupin yang baru.masing-masing perusahaan berusaha untuk mendiferensiasikan produknya supaya mempunyai keunikan dan karakteristik yang unik, sehingga dapat menimbulkan daya tarik.
Yamaha unggul pada jenis skuter dan sport.untuk skuter yamaha berhasil menjual 1.237.302 unit atau menguasai 55,76% skutik melalui Mio.adaupun pada sport melalui pangsa 46,42% atau 220.316 unit dari 474.538 unit. Kompetitornya honda hanya bisa menjual skuter 861.740 unit (38,84%) dan motor sport 182,593 unit (38,47 %) pada masing-masing jenis.bebek masih menjadi primadona penguasaan pasar sampai 54,21 % daru total penjualan motor di indonesia atau mencapai 3.188.585 unti.kendati demikian, bebek memperlihatkan tren terus menurun pada 2008, bebek menguasai 61% pasar motor indonesia.


Hasil dan Pembahasan

Sangat disayangkan karena pangsa pasar suzuki menurun disaat terjadinya peningkatan penjualan nasional.penjualan suzuki sendiri selam 2008 mencapai 794.622 unit dengan pembagian kontribusi di segmen sport 111.623 unit, Skutik 210.962, underbone 471.054 dan sisanya segmen build up.suzuki hanya bisa mencicipi penjualan 438.158 unit atau 7,4% persen.padahal pada 2005, berdasarkan data dari AISI suzuki sempat menguasai 20% pangsa pasar motor di indonesia, ketika itu penjualan speda motor di indonesia 5.074.186 unit.berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa dimata konsumen terhadap sepeda motor suzuki masih kurang sehingga minat beli terhadap konsumen juga kurang.tak satupun kategori dar merk suxuki yang berhasil menjadi top brand.berturut-turut hobda dan yamaha berhasil menjadi top brand di indonesia.
Pasar sepeda motor di indonesia memang sangat menarik.ketergantungan masyarakat indonesia terhadap alat transportasi ini sangat besar.tidak heran jika dari waktu ke waktu banyak perusahaan baru tertari pda sepeda motor.meski demikian, hingga saai ini sepeda motor suzuki yang diproduksi PT.Indomobil Suzuki Internasional merupakan agen tunggal kendaraan motor merek suzuki yang ditunjuk oleh pihak suzuki motor Co. Japan.perusahaan dalam industri otomotif dengan nama PT.Indomobil Suzuki Internasional.penelitian ini juga menerangkan bahwa variabel independent yang digunakan yaitu kesdaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas dapat menrangkan bahwa minat mereferensi sebesar 57,5% sisanya 42,5% variabel minat mereferensi sepeda motor suzuki dijelaskan oleh variabel-variabel lainya yangbtidak diteliti dalam penelitian ini.pada variabel kesadaran untuk memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap minat mereferensi dengan nilai koefisien sebesar 0,270.hal ini berarti kesadaran untuk pertimbangan yang penting bagi para konsumen untuk mereferensikan sepda motor suzuki.semakin tinggi kesadaran merek terhadap suzuki, maka semakin meningkat pola minat mereferensi terhadap suzuki.
Pada pengujian hipotesis yang kedua, asosiasi merek memilki pengaruh positif yang signifikan terhadap minat mereferensi dengan nialai koefisien sebesar 0,213.hal ini berarti bahwa konsumen juga mempertimbangkan aspek asosiasi merek dalam mereferensiasikan suatu produk, apabila sesuai merek terhadap produk tinggi, maka akan meningkatkan minat mereferensi.
Pengujian hipotesis yang ketiga, menunjukan variabel persepsi kualitas memilki pengaruh positif yang signifikan terhadap minat mereferensi dengan nilai keadaan sebesar 0.395.hal ini berarti bahwa konsumen juga mempertimbangkan aspek persepsi kulitas terhadap suatu produk tinggi, maka akan meningkatkan minat mereferensi.
keasadaran merek merupakan variabel independen yang mempunyai pengaruh paling terhadap minat mereferensi pada produk sepeda motor suzuki dengan nilai probabilitas 0,000 dan t hitung sebesar 2,448 dengan nilai koefisien 0,270.
Asosiasi merek merupakan variabel independen yang mempunyai pengaruh paling kecil terhadap pembentukan minat beli pada produk sepeda motor suzuki dengan nilai probabilitas 0,000 dan t hitung sebesar 2,571 dengan nilai koefisien sebesar 0,213.
Persepsi kualitas mempunyai pengaruh paling besar dengan signifikan positif terhadap minat mereferensi pada produk speda motor suzuki dengan nilai probabilitas 0,000 dan t hitung sebesar 3,968 dengan nialai koefisien sebesar 0,395.
F hitung sebesar 45,559 dengan angka signifikan 0,000 (<0.05).artinya secara bersama sama variabel kesadaran merek, asosiasi merek,persepsi kualitas berpengaruh signifikan terhadap minat mereferensi.
Nilai Adjusted R Square sebesar 0,575.Artinya variasi perubahan pada minat mereferensi dapat dijelaskan oleh variabel kesdaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas sebesar 57,5% sedangkan sisanya sebesar 42,5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar