NAMA : ACHMAD ROMADHONI
KELAS : 3EA17
NPM : 10210090
MATKUL : BAHASA INDONESIA 2
Laporan Formal dan Semi-Formal
Laporan ialah karya
tulis ilmiah yang dibuat oleh seseorang atau sekelompok orang
yangberhubungan secara structural atau kedinasan setelah melaksanakan
tugas yang diberikan.Laporan tersebut sebagai bukti pertanggung jawaban
bawahan/petugas tim/panitia kepadaatasananya atas pelaksanaan tugas yang
diberikan. Laporan juga merupakan jenis dokumen yang menyampaikan
informasi mengenai sebuah masalah yang diselidiki dalam bentuk fakta-fakta yang
diarahkan kepada pemikiran dan tindakan yang akan diambil, hal-hal esensil, dan
hal-hal pokok yang bertalian dengan tujuannya.
Sifat Laporan
Laporan yang baik harus
ditulis dengan bahasa yang baik dan jelas sehingga menimbulkan pengertian yang
tepat, bukan kesan atau sugesti. Di bawah ini adalah sifat-sifat yang harus dikandung
oleh sebuah laporan :
1. Mengandung
imaginasi. Hal ini memiliki pengertian bahwa pelapor harus tahu secara
tepat siapa yang akan menerima laporan.
2. Sempurna
dan komplit Tidak boleh ada hal-hal yang diabaikan bila hal-hal tersebut
diperlukan untuk memperkuat kesimpulan dalam laporan itu. Selain itu laporan
tidak boleh mengandung unsur yang menyimpang dan memihak.
3. Disajikan
secara menarik. Pelapor harus berusaha menarik perhatian si penerima
laporan dengan nilai yang terkandung di dalam laporan.
Dasar-dasar Laporan
1. Pemberi
Laporan. Pemberi laporan dapar berupa perorangan atau badan
2. Penerima
Laporan Penerima laporan adalah perorangan atau badan yang menuugaskan
atau dianggap perlu mendapatkan laporan tersebut.
3. Tujuan
Laporan. Umumnya tujuan laporan adalah untuk mengatasi suatu masalah,
mengambil suatu keputusan yang lebih efektif, mengetahui perkembangan suatu
masalah, mengadakan pengawasan dan perbaikan, menemukan teknik baru, dan
sebagainya.
Bahasa Laporan
Sekurang-kurangnya dari segi sintaksis bahasanya teratur, jelas
memperlihatkan hubungan yang baik antara satu kalimat dengan kalimat yang lain.
Bidang yang dilaporkan dan orang yang menerima laporan seringkali mempengaruhi
gaya bahasa yang digunakan.
Macam-macam Laporan
1. Laporan
berbentuk formulir isian. Jenis laporan ini biasanya bersifat rutin dan
sering berbentuk angka-angka.
2. Laporan
berbentuk surat. Biasanya bentuknya lebih panjang dari surat-surat biasa.
3. Laporan
berbentuk memorandum. Jenis laporan ini sering digunakan untuk laporan
yang singkat.
4. Laporan
perkembangan dan laporan keadaan.Laporan perkembangan adalah suatu macam
laporan untuk menyampaikan perkembangan, perubahan atau tahap mana yang sudah
dicapai dalam usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Laporan
keadaan adalah laporan yang menggambarkan kondisi yang ada pada saat laporan
itu dibuat.
5. Laporan
berkala. Jenis laporan ini dibuat dalam jangka waktu tertentu.
6. Laporan
laboratoris. Salah satu tujuan dari laporan laboratoris adalah
menyampaikan hasil dari percobaan atau kegiatan yang dilakukan dalam
laboratorium.
PENGERTIAN, PERBEDAAN DAN CONTOH LAPORAN
FORMAL DAN SEMIFORMAL
Laporan formal adalah
laporan yang memenuhi semua persyaratan, nadanya bersifat impersonal, dan
materinya disajikan dalam suatu pola struktur seperti yang terdapat dalam
buku-buku. Bila ada satu atau beberapa syarat tidak terpenuhi, laporan itu
disebut semi-formal sedangkan laporan yang tidak memenuhi persyaratan
disebut laporan non-formal.
Laporan formal,
semi-formal, dan non-formal merupakan laporan yang bersifat resmi (formil).
Bila laporan tersebut bersifat pribadi dan bentuknya sesuai dengan keinginan
penulis maka laporan itu bersifat tidak resmi (informil).
Dibawah ini persyaratan
yang menentukan sifat laporan:
- Halaman judul
- Terdapat surat penyerahan
- Memiliki daftar isi
- Terdapat ikhtisar yang mengawali laporan
- Memiliki pendahuluan
- Kesimpulan dan saran
- Isi laporan yang terdiri dari judul-judul dengan tingkat yang berbeda-beda
- Menggunakan nada resmi, bersifat impersonal
- Disertai pula table dan angka-angka (bila diperlukan)
- Biasanya didokumentasikan secara khusus
Dari pernyataan di atas
contoh laporan formal apabila ada suatu lapuran yang teknik penulisannya
memenuhi persyaratan penulisan laporan laporan, sedangkan contoh laporan
semiformal adalah apabila ada suatu laporan yang hanya terdiri dari beberapa
saja dari persyaratan penulisan laporan.
Struktur Laporan Formal
- Halaman judul. (Jangan menggunakan judul yang terlalu panjang.)
- Surat penyerahan.(Surat penyerahan atau letter of transmittal berfungsi sebagai kata pengantar pada sebuah buku.)
- Daftar isi. (Bagian ini memuat rekapitulasi dari semua judul yang ada dalam laporan. Pokok-pokok yang paling penting ditempatkan semakin ke kiri).
- Ikhtisar dan abstrak.(Ikhtisar merupakan bagian dari tulisan yang menyampaikan informasi penting dari sebuah laporan dalam bentuk yang sangat singkat).Abstrak adalah bagian uraian yang sangat singkat, jarang lebih panjang dari enam atau delapan baris untuk menerangkan aspek-aspek yang tercakup dalam sebuah uraian.
- Pendahuluan
- Isi laporan( Isi laporan menyangkut inti persoalan).
- Kesimpulan dan saran
- Bagian pelengkap. Bagian yang perlu dimasukkan untuk melengkapi laoran adalah apendiks (lampiran-lampiran, termasuk surat perintah atau surat tugas bagi orang yang membuat laporan, foto, peta, dll) danbibliografi bila laporan itu dikaitkan dengan analisa ilmiah yang menggunakan bahan-bahan pustaka.
Contoh
laporan formal
LAPORAN RAPAT KERJA TIM PENILAI
BUKU TEKS PELAJARAN SD, SMP, DAN SMA/SMK
YANG DISELENGGARAKAN OLEH BSNP
A. Pendahuluan
Alhamdulillah SMP Islam Al Azhar 1 mendapat kepercayaan dari Badan Standar
Nasional Pendidikan untuk mengirimkan 3 guru dalam menentukan Buku Teks
Pelajaran yang layak digunakan oleh sekolah mulai dari SD sampai SMA/SMK.
Setelah kami mengirimkan curriculum vitay, alhamdulillah kami memenuhi kriteria
sebagai tim penilai buku teks pelajaran.
Adapun yang ditetapkan sebagai penilai buku teks pelajaran adalah Rujiman,
S.Pd. (guru Bahasa Indonesia), Farikhah Afidah, S.Pd. (guru IPA), dan Sunarmi,
S.Pd. (guru IPS). Kami bertiga mendapat kepercayaan untuk mengikuti Rapat Kerja
Tim Penilai Buku Teks Pelajaran SD, SMP, dan SMA/SMK yang dilaksanakan di Hotel
Safari Garden Bogor yang dilaksanakan pada tanggal 4 s.d. 9 Juni 2008.
B. NAMA KEGIATAN
Kegiatan ini diberi nama Rapat Kerja Tim Penilai Buku Teks Pelajaran SD, SMP,
dan SMA/SMK.
C. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan kegiatan ini adalah :
1. Menilai buku teks pelajaran yang diajukan oleh
penerbit untuk ditentukan kelayakannya.
2. Menentukan jenis buku teks pelajaran yang
memenuhi standar mutu pendidikan
D. WAKTU DAN TEMPAT
KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan sesuai
dengan rencana yaitu tanggal 4-9 Juni 2008 di Hotel Safari Garden Bogor. Akan
tetapi, karena berkat kerja keras dan profesionalisme kinerja para
guru, kegiatan itu berhasil diselesaikan dalam waktu 4 hari.
E. PESERTA KEGIATAN
Peserta kegiatan terdiri atas: 200 orang guru terdiri atas guru Bahasa
Indonesia, IPA, IPS, Matematika, PKn, Bahasa Inggris dari jenjang SD sampai
SMA/SMK. Adapun guru – guru yang diundang berasal dari sekolah-sekolah yang ada
di propinsi DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
F. PELAKSANAAN
KEGIATAN
Kegiatan Rapat Kerja Tim Penilai Buku Teks Pelajaran dibuka jam 13.00 WIB
dan dihadiri oleh 250 orang guru yang terdiri atas guru Bahasa Indonesia, IPA,
IPS, Matematika, dan PKn. Selain itu hadir para dosen dan profesor yang ahli di
bidangnya masing-masing sebagai supervisor. Acara dibuka oleh Kepala BSNP
menilai buku teks. Setiap bidang studi perjenjang diarahkan oleh 2 supervisor.
Setelah acara dibuka dilanjutkan pembekalan atau penyajian materi tentang
teknik menilai buku teks dilanjutkan dengan pelatihan.
Pelatihan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan tenaga penilai yang mampu
memahami kriteria teknis yang terdapat dalam instrumen penilaian dan agar
penilai memiliki kemampuan menilai berdasarkan instrumen penilaian yang disusun
oleh BSNP. Melalui pelatihan ini diharapkan penilai dapat memiliki pemahaman
yang sama terhadap butir-butir instrumen penilaian buku teks pelajaran.
Kegiatan penilaian buku teks pelajaran dilakukan secara bertahap dengan
jadwal yang sangat ketat. Tahap I jam 08.00 – 12.00 WIB, tahap II jam 14.00 –
17.00, dan tahap III jam 19.00 – 24.00 WIB. Setiap guru dikelompokkan
berdasarkan mata pelajaran sesuai dengan jenjang pendidikan masing-masing.
Setiap mata pelajaran rata-rata ada 400 buku dan 40 penilai yang terdiri atas
dosen, ahli materi, guru, dan ahli grafika.
Apabila dalam penilaian terdapat perbedaan nilai lebih dari 2 maka dilakukan
moderasi, yaitu kedua penilai guru dipertemukan untuk mempertanggungjawabkan
hasil penilaiannya dan menentukan kesepakatan untuk nilai buku tersebut. Adapun
butir-butir penilaiannya pun sangat kompleks sehingga kami dituntut ketelitian,
kejelian, penalaran, dan berbagai kriteria yang menuntut kerja keras.
G. HASIL KEGIATAN
Adapun hasil kegiatan Rapat Kerja Penilai Buku Teks adalah sebagai berikut:
1. Kami bertiga berhasil menyelesaikan penilaian
buku sebanyak 44 buku dengan rincian: Bahasa Indonesia SD kelas I-VI sebanyak
12 buku, IPA SD kelas I – VI sebanyak 14 buku, dan IPS SD kelas I – VI sebanyak
18 buku.
2. Memperoleh pengalaman yang berharga menjadi
penilai buku sehingga dapat memperkaya pengetahuan untuk menjadi penulis buku.
3. Melakukan sharing penilaian buku berbagai jenjang
pendidikan sehingga dapat menentukan sistematika penyajian materi pembelajaran
mulai SD sampai SMA.
4. Dapat menularkan pengetahuan dan pengalaman
kepada guru-guru dalam kegiatan MGMP sehingga dapat membantu menentukan
kelayakan buku yang akan digunakan secara seragam di SMP Islam Al Azhar.
5. Mempromosikan Al Azhar sebagai lembaga pendidikan
yang dapat dibanggakan.
H. ANGGARAN BIAYA
Adapun anggaran biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut adalah biaya
transportasi perjalanan sebesar Rp 500.000,00 dengan rincian biaya penggantian
bensin, tol, dan tip sopir antar jemput. Hal ini dilakukan karena tidak ada
kendaraan YPI yang bisa digunakan untuk mengantar dan menjemput kami.
I. PENUTUP
Demikian laporan pertanggungjawaban kegiatan ini kami sampaikan. Panitia
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Pimpinan SMP Islam Al Azhar
1 dan YPI Al Azhar yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan sehingga
kegiatan ini terlaksana dengan baik.
Jakarta, 21
Juni 2008
Delegasi III,
|
Delegasi II,
|
Delegasi I,
|
Laporan
semi-formal
adalah laporan yang
bila terdapat satu atau dua persyaratannya yang tidak dipenuhi.
CONTOH LAPORAN SEMI FORMAL
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana telah melimpahkan rahmatnya
sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan
semampunya.
Adapun judul laporan
ini adalah “Laporan Penelitian Tentang Dampak Kenaikan Harga BBM bagi
Masyarakat di Kalimantan Tengah”. Laporan ini disusun berdasarkan data dan
informasi yang bersumber dari beberapa referensi.
Dalam penulisan serta
penyusunan laporan ini, penulis juga menyadari bahwa masih banyak terdapat
kesalahan-kesalahannya baik dari segi penyusunan, pengetikan kata-kata, serta
kekeliruan dalam melampirkan kalimat-kalimat logis maupun tidak logis untuk
dibaca semua pihak. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat positif maupun membangun agar karya tulis ini dapat serta layak untuk
dibaca oleh semua pihak.
Semoga bantuan dan amal baik dari semua pihak mendapat ridho dan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhirnya, semoga tulisan sederhana ini dapat memberikan manfaat serta menjadi wacana baru bagi pembaca pada umumnya dan pihak yang membutuhkan. Amin.
Semoga bantuan dan amal baik dari semua pihak mendapat ridho dan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhirnya, semoga tulisan sederhana ini dapat memberikan manfaat serta menjadi wacana baru bagi pembaca pada umumnya dan pihak yang membutuhkan. Amin.
Surabaya, 5 Maret 2012
Penulis
DAFTAR ISI
1. Kata
Pengantar............................................................................................. 1
2. Daftar
Isi...................................................................................................... 2
3. Dampak
Kenaikan Harga BBM bagi Masyarakat di Kalimantan
Tengah... 3
4. Kesimpulan
dan
Saran................................................................................. 5
Dampak
Kenaikan Harga BBM bagi Masyarakat di Kalimantan Tengah
Gejolak harga minyak
dunia sebenarnya sudah mulai terlihat sejak tahun 2000. Tiga tahun berikutnya
harga terus naik seiring dengan menurunnya kapasitas cadangan. Ada sejumlah
faktor penyebab terjadinya gejolak ini, salah satunya adalah persepsi terhadap
rendahnya kapasitas cadangan harga minyak yang ada saat ini, yang kedua adalah
naiknya permintaan (demand) dan di sisi lain terdapat kekhawatiran atas
ketidakmampuan negara-negara produsen untuk meningkatkan produksi, sedangkan
masalah tingkat utilisasi kilang di beberapa negara dan menurunnya persediaan
bensin di Amerika Serikat juga turut berpengaruh terhadap posisi harga minyak
yang terus meninggi.
Berimbas pada harga
barang, Pengamat sosial dan ekonomi Kalteng Prof Danes Jayanegara mengatakan,
bahwa kenaikan harga BBM yang direncanakan oleh pemerintah pusat dipastikan
berimbas pada kenaikan harga-harga barang dan jasa. Pasalnya, sebagian besar
barang dan jasa yang ada juga dipengaruhi oleh transportasi dan angkutannya.
"Apalagi jika Organda terpaksa menaikan tarif angkutan, otomatis
berpengaruh terhadap nilai barang, terutama yang dibawa ke daerah-daerah,"
terangnya, kemarin siang. Namun demikian, lanjutnya, diprediksi kenaikan harga
BBM tersebut tidak akan memicu kepanikan masyarakat. Alasannya, rencana
pemerintah untuk menaikan harga BBM tersebut sudah cukup lama, dan
sosialisasinya sudah dilakukan secara bertahap. "Kalau munculnya kepanikan
dan keresahan masyarakat saya rasa tidak, karena sudah dilakukan sosialisasi
secara bertahap. Keresahan yang terjadi di masyarakat pun tidak berlangsung
lama, hanya pada saat baru dilaksanakannya kebijakan tersebut saja, setelahnya
akan menyesuaikan," ungkapnya. Dijelaskannya, kondisi pemerintah menaikan
harga BBM tersebut juga merupakan opsi terakhir, karena dipengaruhi kondisi
Timur Tengah yang memanas. Sebab, harga minyak terus melambung tinggi hingga
sempat mencapai 117 dollar AS per barel. Sehingga hal tersebut membuat
pemerintah tidak memiliki pilihan kecuali menaikan harga BBM.
Dampak langsung dari
kenaikan BBM ini adalah meningkatkan jumlah pengangguran. Bertambahnya daftar
anak putus sekolah akibat melonjaknya biaya. Terparah, semakin membludak jumlah
anak miskin yang mengalami gizi buruk. Fenomena ini dipastikan menyuburnya
tindak kriminal karena tekanan biaya kehidupan.
Ambil contoh tingginya
anak putus sekolah akibat melonjaknya biaya hidup. Jumlah anak SD hingga SMA
yang putus sekolah pada 2010 mencapai 1,08 juta. Angka itu melonjak lebih dari
30 persen dibanding tahun sebelumnya 750.000 siswa. Masih ada 3,03 juta siswa
yang tak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP, SMA, dan perguruan tinggi.
Hal ini terjadi karena pemerintah belum mampu memberanguskan angka kemiskinan.
Tanpa pendidikan
memadai, sudah pasti peluang anak bangsa meraih pekerjaan yang layak nyaris
tertutup. Bahkan bisa jadi generasi penerus yang mengenyam pendidikan strata
satu (S1) hanya menunggu panggilan kerja setelah menyebar puluhan lamaran.
Meski pendidikan tinggi, perusahan pasti berfikir ulang menambah karyawan
karena biaya produksi tinggi akibat kenaikkan BBM. Lebih realistis, perusahaan
akan memilih pengurangan karyawan.
Terpenting bagi
pemerintah adalah memikirkan dampak kenaikkan harga BBM tersebut. Jangan hanya
memaparkan penghematan anggaran karena penghapusan subsidi. Pasalnya, anak
bangsa yang terkena dampak kenaikkan harga BBM pasti semakin merasa sulit dalam
memenuhi kebutuhan.
Sudah sepatutnya
kenaikkan harga BBM diiringi kebijakan pemerintah yang langsung dirasakan
manfaatnya bagi rakyat. Misalnya pemerintah memperbaharui upah minimum regional
(UMR) bagi buruh di seluruh Indonesia. Tidak hanya pegawai negeri sipil (PNS)
saja yang ditingkatkan gajinya. Sehingga apapun penghapusan subsidi BBM tidak
akan berdampak secara global dalam kehidupan masyarakat, terutama kaum miskin.
KESIMPULAN
Berdasarkan laporan yang telah dipaparkan, penulis menarik kesimpulan secara garis besar terkait kenaikan BBM saat ini, bahwa:
Berdasarkan laporan yang telah dipaparkan, penulis menarik kesimpulan secara garis besar terkait kenaikan BBM saat ini, bahwa:
1. Kenaikan
harga BBM perlu diimbangi dengan kebijakan pemerintah yang langsung dirasakan
manfaatnya bagi rakyat. Misalnya pemerintah memperbaharui upah minimum regional
(UMR) bagi buruh di seluruh Indonesia.
2. Pemerintah
menaikkan harga BBM akibat harga minyak yang terus melambung terus.
3. Kita
harus menghemat penggunaan minyak bumi yang kita tahu bahwa sumberdaya alamnya
terbatas, sehingga kita bisa memberikan masa depan yang lebih baik kepada bumi
untuk anak-cucu kita nanti.
SARAN
Hasil laporan ini memaparkan tentang kenaikan harga BBM pada saat ini khususnya di Kalimantan Tengah, yang tentunya laporan ini masih banyak ditemukan kekurangan sehingga sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis berharap ada penulis-penulis selanjutnya yang akan menyempurnakan makalah ini pada masa
Hasil laporan ini memaparkan tentang kenaikan harga BBM pada saat ini khususnya di Kalimantan Tengah, yang tentunya laporan ini masih banyak ditemukan kekurangan sehingga sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis berharap ada penulis-penulis selanjutnya yang akan menyempurnakan makalah ini pada masa
REFERENSI :
Google.Dalam http://www.slideshare.net/iyankess/jenis-laporan
http//www.wikipedia.org.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar